- Kisah yang diadaptasi dari novel karya Sekar Ayu Asmara ini
memiliki tiga cerita yang berbeda. Namun pada akhirnya terdapat satu
benang merah jelas yang mengungkap dan menyambungkan keseluruhan
ceritanya dengan jelas. Penasaran?Gambir (Fachri Albar), seorang pematung sukses, yang sering
menggelar pameran yang menampilkan patung-patung wanita hamil. Ia pun
mempunyai istri cantik yang selalu mengutamakan kesempurnaan dalam
hidupnya, Talyda (Marsha Timothy). Selama hidupnya, rumah tangga mereka
terlihat sangat harmonis dan serasi hingga membuat orang lain cemburu.
Namun, Gambir dan Talyda mempunyai rahasia yang mereka simpan
rapat-rapat. Perut buncit pada patung-patung Gambir, ternyata berisi
janin-janin Talyda yang digugurkan olehnya. Hal yang aneh, mengingat
ibu Talyda sangat menginginkan seorang cucu. Ia pun sempat mengira
Gambir impoten karena Talyda tak kunjung hamil.
Tidak hanya itu, misteri lain muncul ketika Gambir menemukan pintu
misterius berwarna merah di pojok studio kerjanya. Pintu itu selalu
membuat Gambir penasaran untuk membukanya. Namun, istrinya selalu
melarang dan mengancam bahwa semua yang mereka miliki akan hilang,
termasuk nyawa.
Di saat yang sama, Gambir terus-menerus mendapat pesan misterius
dari seorang anak laki-laki, yang berbunyi, “Tolong saya!”. Pencarian
Gambir tentang jati diri anak tersebut akhirnya membawa ia ke suatu
tempat bernama Herosase.
Komunitas di tempat itu, ternyata senang menikmati tayangan video
ilegal mengenai kekerasan dan perilaku menyimpang yang direkam beberapa
kamera tersembunyi yang dipasang di rumah-rumah orang tanpa
sepengetahuan pemiliknya.
Kisah terus bergulir. Di sebuah acara pameran patung yang
digelarnya, Gambir mendengar percakapan para tamu mengenai tayangan
video ilegal tersebut. Merasa khawatir, Gambir pun bergegas menuju
Herosase.
Ada apa sebenarnya di Horsase? Apa hubungannya dengan pintu merah? Siapa sebenarnya Gambir?
Film karya Joko Anwar ini teknik pengambilan gambarnya terasa
seperti film noir. Beberapa adegan direkam dari balik kerai atau
cenderung menyorot wajah tokohnya dengan pencahayaan yang minim. Tetapi
karya film Indonesia seperti ini sangat langka.
Namun, secara keseluruhan, kualitasnya dapat dikatakan sangat baik.
Mulai dari ide cerita, sinematografi, hingga setting gambar yang
dipakai dalam proses film ini. (Vin)
Judul Film: Pintu TerlarangGenre / Rating: Misteri / DewasaPemain: Fachri Albar, Marsha Timothy, Ariyo Bayu, Otto Djauhari, Tio Pakusadewo, Henidar AmroeSutradra & Penulis Naskah: Joko AnwarProduser (Produksi): Sheila Timothy (Lifelike Pictures)