berkawan.com- Pemain:
Natalie Portman,
Scarlett Johansson,
Eric Bana,
Jim Sturgess,
Mark Rylance,
Kristin Scott Thomas,
Ana TorrentAnne Boleyn (
Natalie Portman) and Mary Boleyn (
Scarlett Johansson) adalah 2 bersaudara yang berasal dari keluarga biasa. Sir Thomas Boleyn (
Mark Rylance) ayah kedua gadis itu menginginkan kehidupan yang lebih layak. Dengan dibantu Duke of Norfolk (
David Morrissey) adiknya, Sir Thomas Boleyn kemudian mengatur siasat agar salah satu dari Boleyn bersaudara dapat menjadi keluarga istana.Anne dan Mary kemudian berusaha mengambil hati Raja Henry VII (
Eric Bana).
Mary yang semula ragu-ragu dan tidak tertarik dengan rencana ayah dan
pamannya malah berhasil menjadi selir sang raja. Dari Mary raja Henry
VIII mendapatkan 2 orang anak. Lama kelamaan, Mary akhirnya mencintai
sang raja setulus hatinya walaupun ia hanya seorang selir saja.Sebaliknya
Anne yang gagal merebut hati sang raja mulai menyusun strategi untuk
menggeser Mary saudaranya. Anne bukan cuma ingin menjadi selir sang
raja. Ia ingin menjadi ratu Inggris menggeser posisi istri resmi Henry
VIII.Film ber-
setting kerajaan Inggris abad 16 ini
disadur dari novel karya penulis Inggris Philippa Gregory dengan judul
yang sama. Walaupun film ini sudah mulai masa produksi di akhir tahun
2006, namun baru awal 2008 film ini diedarkan oleh Columbia Pictures.Meski
film ini dibuat berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Inggris pada
abad keenam belas namun tak seluruh kisah yang digambarkan di sini
adalah kisah nyata. Malah bisa dibilang bahwa film ini lebih menyorot
sisi pribadi dari ketiga tokoh utama ketimbang pada sisi historisnya.Yang cukup aneh di sini adalah pemilihan para pemeran utama yang semuanya bukan orang Inggris.
Natalie Portman dan
Scarlett Johansson adalah artis Amerika sementara
Eric Banayang memerankan raja Henry justru adalah aktor asal Australia. Meski
tak terlalu jadi masalah, namun urusan logat mau tak mau sedikit
mengganggu juga sehingga sang aktor dan aktris tak bisa sepenuhnya
konsentrasi pada urusan akting.Untungnya dalam film ini ketiga pemeran utama ini bermain dengan cukup bagus meski sebenarnya
Natalie Portmanyang lebih terlihat menonjol di antara para pemain yang lain. Yang
patut disayangkan justru adalah jalinan emosi antara ketiga tokoh yang
terlibat cinta segi tiga berlatar belakang politik yang seolah tak
terbentuk dengan baik.Ide cerita ini mungkin terasa lebih mantap
saat berbentuk novel tapi malah terasa 'kering' saat dituangkan ke
bentuk film. Saat menonton film ini ada kesan seolah kita sedang
menonton film serial televisi atau sinetron dan bukannya film layar
lebar. Bisa jadi ini karena lebih banyaknya adegan dialog ketimbang
adegan visual pada film berdurasi sekitar 115 menit ini.Untungnya,
dari sisi visual, film ini cukup menarik untuk dilihat. Efek pewarnaan
terasa pas dengan kostum yang dikenakan para pemain sehingga sangat
memanjakan mata saat melihatnya. Ini juga tak lepas dari penggabungan
antara lokasi syuting dan
studio set yang terlihat sangat alami sehingga penonton seolah dibawa ke Inggris di abad keenam belas.Pendek
kata, film ini bukan termasuk film ringan yang bisa dijadikan hiburan
ringan pelepas rasa jenuh. Bila Anda tak keberatan melihat film dengan
alur yang sedikit lambat, bisa jadi film ini memang cocok buat Anda