Jakarta- Tempe tipis, lebar, berbalut tepung asal Purwokerto ini rasanya
memang bikin ketagihan. Apalagi jika disantap bersama cabai rawit atau
cocolan kecap pedas saat masih
kemepul panas. Huah huah! Dijamin jadi kepingin lagi dan lagi...
Meskipun
bukan orang Purwokerto, namun saya salah satu penggemar tempe mendoan.
Ya, bentuknya super tipis, lebar dan rasanya yang gurih lembut
membuatnya kian digandrungi. Tak heran jika para penjual tempe mendoan
di Jakarta kini mulai bermunculan mengingat banyaknya penggemar.
Konon
makanan ini disebut mendoan karena berasal dari bahasa Jawa Banyumas
yaitu 'mendo' yang artinya setengah matang. Hmm... menurut saya cukup
masuk akal, karena proses pembuatan tempe yang setelah dibalut tepung
tipis ini adalah digoreng setengah matang. Kalau garing dan matang?
Tidak bisa disebut tempe mendoan namanya!
Mendoan ini biasanya
saya santap di sore hari sebagai camilan. Meskipun konon di tempat
asalnya sendiri, mendoan ternyata menjadi teman lauk-pauk makan siang
atau malam. Pedagang mendoan biasa saya jumpai di pinggir-pinggir jalan
alias kaki lima sederhana.
Tempe yang tipis ini (dibuat khusus
untuk mendoan dan dibungkus daun pisang) sebelum digoreng dicelupkan
dulu pada adonan tepung. Adonan tepungnya terbuat dari campuran tepung
beras dan tepung terigu plus irisan daun bawang, bumbu yang berupa
bawang putih, ketumbar dan garam yang dihaluskan. Semua diaduk menjadi
satu.
Setelah dicelup adonan tepung, tempe mendoan siap
digoreng. Ketika menggoreng, kuncinya minyak tidak boleh pelit dan
harus dalam keadaan super panas sehingga matangnya merata. Nah, saat
tepung tampak beku dan mulai matang mendoan ini harus segera diangkat
dari penggorengan. Tidak boleh terlalu lama karena nanti akan
kecokelatan dan jadi tempe goreng tepung bukan mendoan lagi.
Biasanya
mendoan disajikan beralaskan daun pisang sehingga baunya makin harum.
Mendoan ini aslinya disajikan bersama dengan cabai rawit. Namun kini
ada pula yang menyajikannya bersama kecap plus irisan cabai rawit atau
sambal kacang. Paling enak disantap saat masih
kemepul panas. Rasanya gurih, lembut,
puedess hmm... uenakk!